Jumat, 19 April 2013

Yang Tertinggal Di Lembah Kenang - by : Devi R Angelina

Yang Tertinggal Di Lembah Kenang


Dalam diam kumaknai
tiadamu
kususuri jejak langkah
waktu,
kesilam masa..
Kala kau adalah aku, dan aku adalah kamu.

Musim telah berganti
di pelataran sunyi
kuguratkan puisi,
tentang kamu dan
setangkup haru,
tentang impian yang
tertinggal di lembah
kenang.

Kau yang dulu pijar
mataku,
penuntun ayunan langkah...
saat aku terhenti di
simpang ragu..
Masih ingatkah kau...?
Di senjakala yang indah
yang selendangnya
menjulur keharibaan
malam..
Disana,dibawah remang cahaya
kau topang daguku
ketika aku dirundung
rindumu..

Dalam diamnya malam
kupagut sepi
di rimbunan kenang,
sayang...

*    *    *

Termangu Di Lembah Kenang - by : Devi R Angelina

Termangu Di Lembah Kenang


Dalam diam kumaknai
tiadamu
kususuri jejak langkah
waktu,
kesilam masa..
Kala kau adalah aku, dan aku adalah kamu.

Musim telah berganti
di pelataran sunyi
kuguratkan puisi,
tentang kamu dan
setangkup haru,
tentang impian yang
tertinggal di lembah
kenang.

Kau yang dulu pijar
mataku,
penuntun ayunan langkah...
saat aku terhenti di
simpang ragu..
Masih ingatkah kau...?
Di senjakala yang indah
yang selendangnya
menjulur keharibaan
malam..
Disana,dibawah remang cahaya
kau topang daguku
ketika aku dirundung
rindumu..

Dalam diamnya malam
kupagut sepi
di rimbunan kenang,
sayang...

*   *   *

Untuk Sebuah Nama - by : Tasya Kartika

Untuk Sebuah Nama


Telah kubingkai indah namamu
kutautkan pada papan kanvas hatiku
meski kini kau menjauh dariku
namun kasihmu masih kuingat selalu

Kulukiskan tentangmu di lember-lembar maya.
kusimpan dalam peti pualam kenangan
kujadikan sebait puisi
yang kupetik
dari nyanyian yang mengalun nada-nada dawai kerinduan.

Kubaitkan dalam sepenggal kisah serpihan hati.
bahwa namamu kan kuingat hingga akhir nanti
untukmu.
ku tau kau bukan lagi yang dulu .
namun namamu telah terpahat di dinding kalbu.
karena engkau adalah "some one" yang terpilih dihatiku.-

*    *    *

Salam berbagi dalam kebersamaan @

Kiriman member @[] : Tasya Kartika

Posted and edited by :_budiri_
Ilustrasi : Internet

Selasa, 16 April 2013

Masih Adakah Aku Di Hatimu - by : Devi R Angelina


Masih Adakah Aku Di Hatimu
oleh : Devi R Angelina

Demikianlah,malam kian angkuh dengan jubah hitamnya.
Dan engkau masih saja mengebiri rindu,
membiarkanku sendiri termangu di hening yang sendu.

Duhai engkau tambatan hati
masih indahkah rautku di tatapanmu..
Atau mungkin sudah
memudarkah?
Menolehlah
sejenak,pintaku.
Hanya sejenak jika kau sudah tak hendak.
Lihatlah duhai...lihatlah.
Kelopak kelopak rindu di kalbu tak ingin layu..
Tak ingin tenggelam di lautan waktu..

Duh...aku memendam
rindu,kamu..


*    *    *

Senin, 15 April 2013

Kau Semai Luka di Keikhlasan Jiwa - by : Devi R Angelina


Kau Semai Luka Di Keikhlasan Jiwa.

Masih mengiang jelas
bisikmu di daun telingaku pada senja itu,
suaramu yang lembut
terdengar merdu,
mengalun syahdu di ruang rindu.
Duh sayang...
Senja itu kau lambungkan anganku hingga ke mega mega,
ke hamparan langit putih biru jingga.

Tapi kini...
Kau sandingkan sembilu pada jantungku,
kau tembangkan pilu
dalam sanubariku,
kau semaikan luka di
keikhlasan jiwa.

"Mengapa sayang...mengapa...? Ahh.."

Sayang...
Dua bola mataku ini bukan telaga
yang derainya rintik
gerimis hitam.
Ia adalah puisi yang
memancarkan ketulusan hati,
yang mendambakan
kasihmu suci.

Pada senja kali ini, kau buat aku teraniaya sunyi..ohh..


*     *     *

By member : Devi R Angelina

Kamis, 11 April 2013

PUISI RINDU untuk BM

PUISI RINDU untuk BM
Oleh : Jessica Eria


Rona jingga di cakrawala
mengalung kemuning
merambah gelap
mengganti senja dengan malam.

Seperti angin membelai pucuk ilalang
mendayu menghantarkan
kerinduan yang
membentang.

Sayang, kaulah pelipur lara
tempat ku berbagi dalam suka dan duka
sandaran hati di kala ku dalam kepiluan
menuntunku dari
kebimbangn
membimbingku dengan penuh kelembutan
engkaulah kekasih hatiku.

Jaga setia
walau badai melanda
sampai saatnya tiba
Cinta kan berlabuh di
dermaga
bersama dalam bahtera bahagia.

*   *    *

By: Jessica eria.♥

Asmara Dahana Malam dan Rembulan - by : Dinda Arnelia Syahtifa II

Asmara Dahana Malam dan Rembulan
Oleh : Dinda Arnelia Syahtifa II


Purnama berpijar di bilik hening langit,
malam memadu kasih rembulan
berbagi mesra di
peraduan awan.

Tatap mata sarat akan
rindu-rindu
asmara bersinar penuh
cahaya-cahaya kemilauan
purnama memadu kasih
dalam rintih syahdu sang malam.

Senyum manis rembulan
mengulum bibir malam
menetes kasih
indah bagai pagi berbulir embun.

Pucuk cemara menari ikuti irama yang mendayu
bintang bernyanyi
tembangkan lagu rindu
Indah berkilau bias purnama memeluk malam
memadu kasih menabur cinta
merangkum kebahagiaan nyata.

Saat sang waktu
menjemput fajar
rembulan dan malam
tinggalkan hening dengan senyuman.


*    *    *
By: Dinda Arnelia Syahtifa,-

RINDU - by : Boy Refa Redo

RINDU
Oleh : Boy Refa Redo


Entah sudah berapa musim
punggungmu hilang dalam pandangku
jejakmu lenyap dari
mataku,
namun pada ingatanku
masih jelas terbaca
namamu.

Engkau yang kupanggil kekasih
peng'indah di terang dan gelapku
masih nyata aku
merasakan adamu,
seluk beluk tubuhmu
hingga bau kecut peluhmu.

Disini, di dalam rongga dada ini
rindu itu menggebu
membara sampai keujung kalbu.
Pada seharu sunyi
sengilu lara merajam
sukma
menoreh perih yang tiada tara.

Lamunku melayang jauh
kelembaran kisah lalu
saat kita terangkum dalam rindu yang syahdu.

"Duh...aku rinduimu sungguh."

*   *   *

07042013
By Admin : Boy Refa Redo,-

Minggu, 07 April 2013

UNTUKMU KEKASIHKU - by : Dinda Arnelia Syahtifa

UNTUKMU KEKASIHKU
Oleh : Dinda Arnelia Syahtifa


Untukmu sayangku
Dalam heningku selalu merindukan mu.
Saat sang waktu telah menabuhkan sunyi
Ketika langit buram seakan tak berpenghuni

Masih sama seperti detik-detik kemarin
Angin yang berhembus membelai sukma yang terbalut kerinduan
Masih terukir indah namA mu diruang hati ku
Dalam hening yang memayungi rasa
Kau yang bertahta dalam jiwaku

Untukmu keksih ku
Yang mendiami alam pikiranku
Disini satu hati sedang dilanda rindu
Rindu pada sapa hangatmu yang menggetarkan kalbu

Dan juga pada suaramu yang selalu terngiang ditelingaku
Untukmu pujaan hatiku

Tak pernah letih rasa ku selalu mengingatmu
Menyusiri setiap jejak radi setiap ruangsaku dan rindu mu
Tuk semarak kan kasih disetiap ruang jiwa ku

DAS.

Sabtu, 06 April 2013

Lelaki Ilusi Dunia Maya - by : Boy Refa Redo

Lelaki Ilusi Dunia Maya
Oleh : Boy Refa Redo


Aku hanyalah lelaki ilusi yang ada pada dunia maya,
kata-kata adalah aku dan sunyi adalah irama jiwa.
Wujudkupun tiada nyata
tiada tampak pada mata,
seperti bayang di sebuah gulita
yang hanya dapat di sentuh dengan rasa.

Aku ada, pun juga tiada
serupa angan-angan di sebuah senja
dalam untaian doa pertapa tua
yang sering terucap dengan gagap gagu.

Aku lelaki ilusi pada sepotong imaji
yang terlunta dalam sepenggal puisi,
catatan pinggir jejak-kaki musafir,
sisa luka dari sekisah duka.

Pada semerbak mimpi
inginku nyata di kehidupanmu. Duhai..
.

*    *    *

| Jakarta, 06 April 2013,-


By Admin : Boy Refa Redo

Jumat, 05 April 2013

DISEBUAH BAYANG - by : Boy Refa Redo

DISEBUAH BAYANG
Oleh : Boy Refa Redo

Sering kubayangkan
anak-anak kesunyian bergelayutan
pada mata yang terlumuri rindu,
yang memancarkan cahaya redup
ketika memintal harap dalam gelap.

Sering pula kucemaskan
anak-anak gerimis merayap
merambat lewat pipi dan bibir
saat rindu melantunkan tembang-tembang pilu
di kejauhan sana.

Di gugusan haru
menuju luahan rasa yang menggebu
di keheningan langit senja lalu
kubayangkan pula,
kupeluk ia. Kubaringkan dalam album keluarga.

+¤+¤+¤+



By Admin : Boy Refa Redo.-

KEBAHAGIAAN YANG HILANG - by : Boy Refa Redo

KEBAHAGIAAN YANG HILANG
Oleh : Boy Refa Redo
( Sebuah Puisi permintaan sahabat Fb : Mbak Titi Haryati )


Pernah kita lintasi setapak jalan
yang terjal dan berliku
yang mendaki dan berbatu-batu
yang gersang dan juga berdebu.
Kita pernah bersama-sama arungi laut biru
di biduk cinta kau puisikan rindu.

Pada malam-malam buta
di bawah siraman cahaya purnama
kau rebahkan kepala di dada.

"Aku bahagia sayang, bisikmu terdengar syahdu."
waktu itu kugenggam erat jemarimu.

Berbilang hari berbilang minggu
musimpun berlalu,
detik-detik waktu berjatuhan
angka-angka pada tanggalan berguguran.

Bulan-bulan yang lusuh datang padaku
gerimis hitam basahi wajah beku.
Langit kehilangan warna
jerit kehabisan suara,
kebahagian menjelma duka
ketika wujudmu menuju ke arah tiada.

Kini..
Tinggalah malam yang redam, malam yang diam.
Tinggalah airmata yang menetes pelan.

*    *    *
JKT 310313.-

By Admin : Boy Refa Redo

2000 - by : Amri JO

2000
Oleh : Amri JO


mistiq dialogmu,
terdiagnosa nalarku.
Manifestasi gejala suka.
Pada ras senyumanmu.

Aku terinfeksi..
Bakteri bayangmu.
Yang menyumbat aorta kalbu.

Kau kusebut denyut jantung.
Kadar cintapun tak terukur.

Dibilik selaput matamu ada teduh,
retina yang selalu kurindu.

Adakah rongga buatku?
Semacam kelenjar waktu,
agar kualiri dengan darah asmara.
...semacam embrio dirahimmu.
...kasih sayangmu.

Kuharapkan..
Tepat dosis pengorbanan ini,
dan terobatilah sepi.
Oleh vaksin kasih.
Dari urat nadi sayangmu.-

*   *    *