Sabtu, 16 Februari 2013

JINGGA YANG MURAM - by : Jessica Eria

JINGGA YANG MURAM
Oleh : Jessica Eria


Tertegun liukan ujung sang pena.
Saat terdiam disela jemari senja.
Resah jiwa terisak tanpa kata.
Ketika kesah mengurai gulana.

Saat ingin kulukis bahagia.
Dibentangan langit senja.
Yang mungkin masih tersimpan dibinar mega-mega.
Diantara warna-warni pelangi senja.
Membias indah pada kelopak bunga.
Kemilau merona saat menyentuh gemercik air telaga.

Semua hanya angan semata.
Karena bait-bait aksara sudah tak bermakna.
Nyanyian jiwa terdengar sumbang.
Yang ada kini hanyalah tembang usang.

Aduhai senja...
Kini aku seperti mu.
Yang terdiam dalam rerimbunan detik dan waktu.

Termangu menatap jingga yang muram,
bersama riak kabut yang bergelayut disudut netra.
Dibalik mendung yang kan menumpah
membasahi dan mengenangi persada jiwa.


*  *  *
Jess. 150213.-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar